Welcome

God is good all the time

Rabu, 10 Oktober 2012

[10102012] #twittip @Gradien #YRI

Untuk saya yang memiliki mimpi  menerbitkan buku yang saya tulis agar bisa berguna bagi para pembaca tentu akan mencari sebanyak-banyaknya informasi berguna yang bisa melancarkan jalan saya meraih mimpi saya.

Salah satunya adalah Twitter penerbit @Gradien .. yang sekarang sedang mengadakan lomba penulisan novel remaja (Young Romance Indonesia) yang setelah ini disingkat #YRI.
Melalui twitter ini, saya mendapat banyak pengetahuan bermanfaat mengenai dunia tulis menulis yang saya tekuni. Apalagi saya yang sekarang sedang dalam tahap pembuatan naskah #YRI selalu setia mengecek twitter Gradien ini.

Nah, entah mengapa tiba-tiba saya merasa harus meringkas #twittip ini ke dalam blog saya, karena selain untuk memudahkan saya mencari 'arsip' twitnya, saya merasa perlu membagikan twit ini kepada semua writer tetapi dengan media yang mudah. Blog adalah salah satunya. Begitu anda klik website yang dituju, tanpa perlu mengecek timeline, semua arsip itu sudah tertulis rapi dan tinggal dibaca ulang.

Jadi, saya mau memulai untuk mencatat ulang #twittip @Gradien ini di blog ini sesuai dengan point di twitter. Check it out!
Sering kali, sebagai penulis pemula, banyak yang berpikir menulis novel sama dengan mengetik sepanjang 150 halaman #Twittip
1. Apakah dengan "berhasil" menulis sepanjang 150 halaman sama dengan "berhasil" menjadi novelis? #Twittip
2. Apakah dengan "berhasil" duduk diam selama sekian jam untuk mengetik, sama artinya "berhasil jadi penulis #Twittip
3. Inilah kabar buruknya, Graders. Jawabannya: Tidak. Ciyus, cungguh. 150 halaman a4 tidak serta merta menjadikan Anda penulis #Twittip
4. Sama seperti seseorang bisa menendang bola ke gawang tidak serta merta menjadikannya pemain sepak bola, demikian juga penulis. #Twittip
5. Yang sering kita lupakan dan ingkari, menulis adalah kerja keras. Ada banyak yang harus dipelajari dan dilatih.#Twittip
6. Ada banyak elemen dalam novel yang harus diperhatikan, diamati dan dipelajari dengan seksama. Paling penting: jangan dilanggar. #Twittip
7. Misal nih, jangan iseng-iseng bikin novel tanpa seting, atau coba-coba bikin novel tanpa plot. #Twittip
8. Itu sama seperti ingin masak opor ayam tanpa bahan santan. masih bisakah disebut opor? >.< #Twittip
9. Kabar baiknya, setiap elemen dalam novel bisa dipelajari dan dilatih. | Beneran setiap elemen nih, Min? Ga boong? | Ciyuuusss. #Twittip
10. Mulai dari hal dasar seperti karakterisasi sampai pemberian judul naskah, ternyata ada ilmunya, Graders. #Twittip
11. Ada ilmunya berarti bisa dipelajari. Singkatnya, menulis bisa dipelajari dan dilatih.#Twittip
12. Latihan menulis itu seperti apa sih Min? Sumpeh, seumur-umur baru denger nih soal latihan menulis.| Yuu, kita intip caranya. #Twittip
13. Elemen dasar novel ada tiga. a) Karakter b) Plot c) Seting. Nah, kali ini Mimin akan mengulas seting :) #Twittip
14. Bagaimana caranya melatih cara kita menulis seting? Pertama-tama, ambilah sebuah obyek sederhana. #Twittip
15. Misal kita sedang di cafe, dan sedang minum cappucino. Coba perhatikan gelasnya. #Twittip
16. Bentuknya seperti apa? Apa warnanya? Punya cuping gelas? Ada sendoknya ga? Bagaimana logonya? #Twittip
17. Masihkah ada sisa-sisa foam susu? atau jangan-jangan sudah tandas? Coba lihat lagi, ada serbuk-serbuk coklatnya nggak?  #Twittip
18. Lalu cobalah tulis di secarik kertas. Tidak perlu panjang-panjang. Kisaran 100-150 kata dulu. #Twittip
19. Yah Min, apa gunanya latihan nulis cangkir cappucino? Nggak keren, Min. | Masa iya? padahal banyak gunanya, loh. #Twittip
20. Deskripsi cangkir tersebut bisa Graders gunakan dalam banyak adegan novel. Ya apa ya? #Twittip
21. Tokoh kita bertemu dan ngobrol di cafe? Nah, bisa dipakai dong deskripsi cangkir tadi. Ya apa ya? #Twittip
22. Bosan dengan kopi? eh coba ganti dengan es teh, atau mungkin segelas susu coklat? Intinya: latihan mendeskripsikan wadah. #Twittip
23. Jangan terpaku dengan gelas/cangkir. Gunakan apa saja. Pensil, iPhone, HP, tas, baju, fashion, wuiiihh... banyak kan? #Twittip
24. Pada saatnya nanti, setiap kepingan cerita ini bisa digunakan dalam novel atau cerpenmu. #Twittip
25. Butuh tantangan? Coba kali ini deskripsikan taman, atau kantin tempat Graders makan siang. #Twittip
26. Berapa luasnya? Ada banyak orang? Sedikit? Apa warna ubinnya? Bagaimana tata letak mejanya? Ada berapa kasir? Apa seragamnya? #Twittip
27. Tidak harus menghabiskan waktu berjam-jam. Cukup 100-150 kata dulu. yang penting Graders menulis sesuatu. #Twittip
28. Tidak harus di laptop. Tulislah di atas secarik kertas atau di buku catatan, atau bisa juga pakai handphone. #Twittip
29. Kuncinya? Disiplin. YA! Harus disiplin. Coba bayangkan. setiap hari menulis 1 keping seting. sebulan sudah punya 30 seting. benar nggak? #Twittip
30. Sehari mendeskrispkan 1 benda, satu bulan sudah punya 30 deskripsi. Benar kan? Sekali lagi, kuncinya ada pada kedisiplinan. #Twittip
31. Beranikan diri untuk menuliskan apa saja. Mulai dari wadah hingga orang lalu lalang. #Twittip
32. Pelan-pelan tambah jumlah kata yang harus ditulis. Misal, jadi 350 kata. Besok-besok 1000 kata pun bukan masalah besar. #Twittip

Nahh, sekian rangkaian #Twittip latihan menulis ala Gradien. Mudah-mudahan membantu Graders meluaskan wawasan, bahwa menulis bisa dipelajari

Source : @gradien


Tidak ada komentar:

Posting Komentar