Annyeong para reader *bow * ^^
Sudah lama tidak berjumpa. Yah, maaf ya karena sudah lama
tidak update blog ini. Maklum, pekerjaan yang kian lama kian membingungkan
sangat menyita waktu saya. Jangankan untuk menulis, kegiatan membaca saya pun
jadi tertunda akibat pemborosan waktu yang diakibatkan oleh pekerjaan kantor
*lirik 8 tumpukan novel yang belum terbaca*. Jadi, sekarang untuk project yang
sudah saya canangkan untuk blog ini pun jadi tertunda sampai batas waktu yang
belum ditentukan.
Membuat resensi untuk novel terakhir yang saya baca pun belum
bisa terealisasi sampai sekarang. Namun, kini saya sedang dirundung dilema
terbesar dalam hidup saya. Apakah sekarang sudah waktunya saya keluar dari ‘comfort
zone’ yang selama ini melingkupi saya? Apakah saya berani mengambil resiko
untuk melangkah keluar dari zona nyaman itu, walaupun saya tidak tahu apakah didepan
saya itu jurang dalam atau sebuah tanjakan tajam? Walau dengan begitu, saya
sendiri harus tahu apa konsekuensi yang harus saya hadapi nanti, begitu keluar
dari comfort zone ini.
Begitu banyak alasan yang tidak bisa saya jabarkan satu per satu
disini. Tetapi, ada satu alasan kuat yang membuat hati saya goyah dan
mengurungkan niatan itu bahkan sampai detik ini. Tidak bisa dipungkiri
keberhasilan seseorang juga dipengaruhi faktor keberanian untuk keluar dari
zona nyamannya sendiri. Tapi jujur, saya masih takut, kalau-kalau ternyata yang
harus saya hadapi justru jurang dalam yang tentunya membutuhkan waktu lama
untuk mendaki kembali. Dan jika itu terjadi, berapa kepala yang harus merasakan
hal yang sama seperti saya. Karena itulah sampai sekarang saya masih belum siap
untuk melangkah keluar dari zona nyaman saya walau hanya satu sentimeter saja. Akan
tetapi, begitu banyak dorongan yang berusaha saya tahan agar saya tetap bisa
berdiri di tempat saya sekarang ini, namun, tidak sedikit yang menggunakan cara
kasar untuk memaksa saya keluar segera. So, what should I do next?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar