Welcome

God is good all the time

Rabu, 28 November 2012

DESKRIPSI by Christian Simamora



Hallow! Udah lama ya nggak nulis tip menulis di fanpage. ^^

Topik kali ini adalah mengenai deskripsi. Nggak hanya buku, artikel, maupun coach menulis kreatif biasanya kalau lagi ngomongin soal deskripsi pasti seneng banget nyebut jargon gimmicky: ‘SHOW, DON’T TELL’. Dulu, sebelum benar-benar kecemplung di dunia tulis-menulis ini, jujur aja aku suka bingung dengan jargon ini. SHOW? DON’T TELL? Maksud ngana?

*sekian tahun kemudian..., baru ngerti. ;p*

Berikut adalah tip yang bisa kamu coba lakukan untuk mengasah sense kamu membuat deskripsi menarik di tulisan fiksi kamu.

TIP #1| Ganti kata sifatnya

Ngaku deh, selama ini sering kan mendeskripsikan benda, binatang, atau orang dengan kata sifat yang menurut kamu cukup. Misalnya: bunga itu cantik, anjing itu lucu, Christian itu fabulous. *maksa*

Nah ya, tantangan kamu sekarang justru menghindari menulis deskripsi dengan cara malas kayak gitu. Jadi, daripada menulis ‘Felix itu ganteng’ kenapa nggak coba dengan cara seperti ini?

Aku terlalu takut untuk memejamkan mata sekarang. Khawatir bayangan Felix tadi jadi permanen di memori mataku. Ah, kenapa jatuh cinta sekarang-sekarang ini jadi sulit sekali ya? Mencintai seseorang yang tak seharusnya dicintai. Tapi buruknya, seperti desisan ular di telinga Hawa, laki-laki itu sungguh tak gampang dilupakan. Bahkan setelah sekian jam tak ada lagi di sekitarku, Felix masih terasa begitu nyata. Aroma tembakau rokok yang diisapnya masih menempel di bagian lengan kausku yang tadi disentuhnya. Dan sosoknya itu..., tak hanya tampak menjulang, dia juga begitu indah sekaligus maskulin. Kombinasi yang bertolak belakang, memang, tapi begitulah kenyataannya. Wajah dengan mata cokelat paling teduh dan memabukkan itu terlihat kontras dengan perawakan tubuhnya yang berotot dan atletis. Lekuk-lekuk bisep dan trisepnya bahkan tak bisa disembunyikan oleh lengan kaus yang dipakainya tadi.

Aku sering bertanya-tanya seperti apa rasanya saat berada di pelukannya? Hangatkah... atau jangan-jangan malah mengintimidasi?

Tip #2| Gunakan kelima pancaindera
Deskripsi menarik nggak hanya yang terlihat oleh mata saja. Misalnya saja contoh Felix di atas, kamu bisa mendeskripsikan orang itu dari aroma tembakau yang menempel di tubuhnya, kesan si ‘aku’ saat berada di dekatnya, warna matanya, dan lain sebagainya. Kamu nggak harus lho memasukkan kesan kelima indera saat mendeskripsikan sesuatu. Pilih beberapa saja yang kamu anggap paling mewakili suasana yang ingin kamu bangun atau imej macam apa yang ingin kamu tegaskan ke si pembaca.

Tip #3| Kombo maut deskripsi dan narasi
Biar nggak membosankan, kamu bisa menyelipkan narasi di antara deskripsimu atau sebaliknya. Porsinya tergantung masing-masing penulis dong—dan bagaimana hasil jadinya. Kalau deskripsinya ternyata dianggap terlalu banyak dan nggak seimbang dengan narasinya, bisa dikurangi satu atau dua kalimat.

Tip #4| Analogi dan metafora
Kalau kamu menulis novel kontemporer, pengetahuan analogi dan metaforamu biasanya disesuaikan dengan pengetahuan kamu mengenai hal-hal trivial di sekitar. Kamu juga bisa menggunakan imajinasimu untuk memikirkan hal atau kejadian apa yang mirip dengan kata atau frase yang kamu maksud.

Misalnya:
Mengingat mantan itu seperti mengumpulkan pecahan kaca. Setiap keping kenangan tentangnya pasti akan melukaimu.

“Denger ya, Darling, cowok lo itu pasti nggak tahu kebodohan apa yang dia lakukan sampai ninggalin cewek kayak lo karena, kalo menurut gue nih ya, kesalahannya itu sama fatalnya dengan yang dilakukan Pangeran Charles dengan Camilla. Dia mutusin yang classy dan sophisticated kayak lo demi cewek trashy nggak jelas kayak Sasa? Puh-leez, don’t shed any tears for that jerk. Justru biarin aja mereka jadian sekalian—that’s enough punishment for him.”
 *


Di antara semua elemen menulis, berlatih membuat deskripsi adalah hal yang paling menyenangkan. Kamu nggak hanya berlatih, tapi juga sekalian mengasah keluwesanmu berbahasa. Seriously, Guys. Dicoba deh, seru gila!

Source : Christian Simamora Fanpage

Tidak ada komentar:

Posting Komentar