Tanggal 09 Maret 2013, tepatnya
hari sabtu kemarin, akhirnya saya berkesempatan untuk menonton pagelaran konser
Kpop besar di Jakarta. Apalagi kalau bukan KBS MUSIC BANK LIVE IN JAKARTA !!
Yuhuu..
Postingan ini saya buat sebagai
reportnya, berdasarkan pengalaman saya menonton konser ini. Jadi, kembali saya hanya akan mengeluarkan
unek-unek saya dan pendapat saya tentang konser ini.
Okay, awalnya gini, sebenarnya
saya itu sama sekali tidak menyangka akan ikut MUBANK ini. Sempat sih kepikiran
untuk ikut, apalagi begitu mendengar ada SUPER JUNIOR dan INFINITE yang akan
tampil!! Whatttt? Jadilah saya galau selama beberapa minggu kedepan. Namun,
saya tetap pada pendirian saya, untuk melewatkan MUBANK ini dan fokus menabung
untuk SS5 dan Infinite solo concert *amiiinnn*. Tapi, alangkah terkejutnya saya
ketika sang promoter (Asia Top Ent.) mengumumkan melalui twitternya, bahwa ada
penambahan seat yang dinamakan ‘Friendly Ticket’ dimana, tiket ini dipersiapkan
sendiri oleh KBS dalam rangka memberikan kesempatan kepada fans yang tidak
kebagian tiket. Apalagi dengan harga yang lebih murah dibandingkan kelas
lainnya. Jadilah saya tergiur untuk membelinya. Singkat cerita, setelah sekian
lama mencoba mendownload aplikasi yang diwajibkan, ternyata eh ternyata, tiket
itu hanya dikhususkan untuk pengguna Android saja. Untuk pengguna Blackberry
seperti saya, percuma saja untuk mendownload karena tidak akan mendapat kode
booking. Well, saat itu saya berpikir, ‘oke, memang sudah nasib gak nonton
kayaknya’ dan menyerah untuk mendapatkan tiket itu. Namun, tanpa disangka,
beberapa hari setelah itu, adik saya menelpon saya yang notabene sedang berada
di kantor dan menjelaskan kalau temannya masih mempunyai dua tiket dan alhasil…
saya berhasil menonton konser itu. Yeay~~
Tapi.. tunggu.. itu barulah
permulaan cerita, karena sesungguhnya inti ceritanya masih sangat panjang.
Rumit dan… ya, pokoknya dengar saja sendiri deh. Siapkan telinga (dan mata untuk
membaca) anda karena dari sini fangirling saya akan segera dimulai. Hihihi..
Jadi, Pas hari H-nya, saya tidak
langsung mengantri, melainkan janjian dengan teman saya untuk naik taksi ke GBK
(Gelora Bung Karno). Lucunya, sang supir taksi tidak bisa mengantar kami tepat
di tempat tujuan dan menurunkan kami di seberang halte busway GBK. Well, tidak
apa-apa, toh kami tidak terlalu jauh berjalan kaki untuk sampai ke gerbang
(walaupun untuk sampai ke venue, sangatlah jauh). Tapi, kami sempat salah rute
dan harus berjalan melewati pagar pembatas agar tidak jalan memutar terlalu
jauh. Hufh *perjuangan*. Pantas saja, sewaktu saya memasuki pintu masuk,
suasana sangat sepi. Tapi, saya bersyukur, walaupun salah rute, saya bisa
mendengar Infinite sedang rehearsal dan berbincang-bincang dalam bahasa korea
dengan sesama member *Histeris*. Setelah keliling-keliling dan mencari goodies,
saya menemani teman saya untuk membeli tiket di calo. Ternyata, tiket yang dia
pesan ke orang yang katanya ingin bertemu, tidak jelas kelanjutannya. Alhasil
dia membeli tiket class silver sesuai dengan harga. Untung, sebelumnya teman
saya itu sempat mendengar ada orang yang ditipu saat membeli tiket di calo.
Jadilah, kami lebih waspada dalam membeli tiket. Tapi, akhirnya ia berhasil
membeli tiket dan antri duluan. Ada kejadian lucu yang terjadi saat saya mulai
masuk ke gate ‘Ticket Showing’. Saat itu saya membuka roti saya dan makan
seenaknya, karena sang promoter tidak memberitahu rules untuk masuk konser,
jadilah saya berpikir kalau boleh membawa makanan dan minuman kedalam. Tapi,
sewaktu saya mengantri, pihak panitia mengambil botol air minum saya dan
menyuruh saya untuk menghabiskan atau membuang makanan saya. Saya tidak terima,
tentu saja roti yang saya makin masih banyak dan akan menjadi suatu pemborosan
jika saya membuang-buang makanan. Enak saja. Saya langsung emosi, dan berteriak
‘Memangnya kalian tulis rulesnya di twitter? Kalian gak nulis apa-apa,
seenaknya aja ngebuang makanan orang. Sini balikin air saya!’ kurang lebih
seperti itulah yang saya bicarakan ke mereka. Dan saya memberi penekanan pada
kalimat ‘Sini balikin air saya.’ Lucunya, pihak panitia malah memberikan kembali
air minum saya yang ditaruh dibawah tadi *enak aja, itu air masih disegel dan
belum dibuka, apalagi mereka tidak membuang botol itu, hanya menaruhnya saja di
tanah, itu pasti buat mereka kalau saya tidak memarahi mereka*. Padahal, pihak
panitia itu memiliki tampang yang cukup seram. Dan saya sendiri takjub dengan
keberanian saya memarahi mereka. Yang membuat teman saya juga ikut kagum,
kenapa saya bisa dengan bebas makan roti ketika memasuki gate venue. Wkwkw.
#nocomment #salahinpromotornya.
Singkat cerita, ketika saya sudah
mendapat tiket saya di tangan (yang saya kesal adalah teman adik saya, mereka
berhasil mendapat class silver dengan Cuma-Cuma *envy*). Saya mulai mengantri.
Untuk antrian kali ini, tidak separah antrian SS4 kemarin, kali ini saya hanya
menunggu sekitar 1jam saja untuk antriannya. Begitu gate dibuka, antrian
langsung rusuh hingga pihak keamanan sampai menakut-nakuti kami dengan alat
setrum. Well, kalian pikir kami siapa? Dari antrian gate disini saja saya mulai
merasa aneh. Dimana yang menjaga gate saya tiga orang dan yang disebelah hanya
sendirian. Yang saya bingung, justru antrian lebih cepat masuk yang dijaga oleh
satu orang panitia saja *sigh*.
Begitu saya melewati gate
antrian, kami sudah disambut oleh puluhan anak tangga mengerikan. Seluruh fans
yang awalnya semangat, langsung kehabisan tenaga. Jika disamakan dengan gedung
bertingkat, saya mungkin sudah naik ke lantai 5 atau lantai 6nya dengan anak
tangga manual. Pokoknya saat itu saya sama sekali tidak bersemangat dan
berjalan perlahan karena kehabisan nafas. Belum sampai disitu saja, begitu saya
tiba di seat tujuan saya. Saya dikejutkan dengan tindakan fans yang melompati
pagar pembatas agar dapat duduk di tengah! Whatt?? Mereka terlalu berani, tapi,
saya juga tidak mau duduk sendirian di samping (walau sebenarnya jaraknya tidak
terlalu jauh juga dari panggung. Alhasil, saya juga ikutan pindah. Tapi, saya
tidak nekat seperti fans lainnya. Saya melewati jalan memutar dengan memanjat
bangku penonton dan memutar melewati sector per sector. OMG!! Akhirnya setelah
tiba di posisi tengah, saya sudah kehabisan tenaga dan nafas! Jadi kehilangan
semangat juga. Lelah! Serius! Sungguh! Saya hanya duduk diam menunggu hingga
konser dimulai. Tenaga saya benar-benar terkuras ! Lucunya, sebelum konser
dimulai, ketika pemutaran VT, para penonton justru jadi semangat, seakan tenaga
yang terkuras tadi sudah full charge. Terutama saat Infinite dan Super Junior
muncul di VT, saya langsung ikutan teriak *padahal artisnya belum keluar*. Dan
kalau dipikir-pikir, kenapa juga saya menghabiskan suara untuk ikut-ikutan
teriak? Padahal artisnya aja belum kelihatan batang hidungnya.
Oke, itu adalah pengalaman saya sewaktu
mengantri dan menonton KBS MUSIC BANK. Dan sekarang saya mau mengevaluasi
keseluruhan acara ini. Here we go.
Ini adalah kali pertama saya
mengikuti konser yang diadakan oleh promoter acara ini *saya tidak mau sebut
nama karena semua sudah tahu seharusnya*. Tapi, saya cukup kecewa sebagai
penonton. Walaupun memang kejadiannya lumayan ‘menguntungkan’ saya, yang mana
seharusnya duduk di seat Friendly menjadi lebih ke tengah. Tapi, jika saya
dihadapkan sebagai pembeli tiket terutama Festival, saya pasti sakit hati
dengan penambahan seat ini. Bahkan, pengalaman fans lainnya ada yang lebih
parah. Bayangkan, pemilik tiket Diamond (yang notabene adalah tiket termahal di
acara ini) tidak bisa masuk ke tempat yang seharusnya menjadi haknya dan
disuruh untuk pergi ke kelas silver (yang notabene berada di tribun). What??
Parah banget!! Kalau itu saya yang diposisikan seperti itu, tentunya saya akan
marah-marah tidak karuan dengan orang itu. Enak saja bayar mahal-mahal terus
harus nonton di tribun!! Ternyata, security disana pun mendapat uang tip dari
pemilik kelas lain agar mereka bisa masuk tidak sesuai dengan kelas mereka. Bayangkan!
Penonton yang membeli kelas Friendly bisa dengan leluasa menonton di kelas Diamond
dan Festival!! Hua! Envy sekali *loh?*. Kurang lebih promoter yang ini, sama
dengan promoter SS4 kemarin.
Jadi intinya…
Kesimpulan yang saya dapatkan
seusai menonton KBS MUBANK ini :
- Untuk pengisi acara, mulai dari MC, para artis dan scream para penonton, semuanya memuaskan. Mereka tampil maksimal untuk acara ini, terutama untuk para artis yang menyanyikan lagu Indonesia (Special Stage : SISTAR Hyorin dan Eru). Kolaborasi mereka sangat baik dan mereka fasih dalam menyanyikan lagu berbahasa Indonesia.
- Untuk Lighting, Sound System dan LED yang digunakan, agak sedikit mengecewakan. Contohnya LED yang mati saat TEEN TOP tampil, sehingga mereka terpaksa mengulangi performance mereka dari awal.
- Panggung yang miring dan rusak. Parahnya, yang membetulkan posisi panggung ini justru adalah seorang wanita. Ckck.
- Penampilan solo SISTAR Soyu (Full House – I think I), INFINITE Woohyun (Dream High - Dreaming) dan SHINEE (BBF – Stand By Me) dalam Kpop in Drama (menyanyikan lagu OST Drama Korea) juga keren sekali!!
- ELF tetap paling mendominasi acara ini, lautan Saphire Blue dimana-dimana. Untuk yang kedua, saya rasa Fandom terbesar setelah ELF adalah Shawol. But, tetap, INSPIRIT dan ELF DAEBAK!!!
- Untuk Sound System, saya kurang suka, karena masih kurang jernih dan beberapa terdengar menggema.
- Pihak promoter tidak terlihat dan kurang bertanggung jawab. Contohnya, untuk pemberitahuan tentang antrian saja, hanya selembar kertas A4 yang ditempel di pagar antrian. Okay, gak semua akan melihat itu dengan detail kan? Apalagi ketutupan oleh badan para petugas.
- Kurangnya informasi yang didapatkan oleh para petugas. Bayangkan, saat saya menanyakan antrian saja mereka tidak tahu tempatnya dan terus melempar ke orang lain.
- Parahnya kordinasi antar team security dan pihak promoter. Bayangkan! Mereka yang sudah membeli tiket tidak mendapatkan hak mereka. Ini benar-benar parah, bahkan saya yang mendengarnya saja marah, apalagi mereka yang merasakannya.
Yah, jika ingin diceritakan lebih
panjang lagi, mungkin akan memakan waktu berhari-hari. Tapi, intinya itu adalah
unek-unek saya yang saya rasakan saat pergi ke acara ini. Yah, evaluasi ini
bukan untuk menjelekkan satu pihak semata, tetapi mungkin dapat menjadi
perwakilan bagi mereka yang merasakan hal yang sama. Saya sangat berharap kalau
promoter ini dapat belajar lebih lagi dari pengalaman-pengalaman sebelumnya
untuk mereka ke depan. Agar mereka dapat menciptakan sebuah konser yang
berkualitas dan dikenang dengan kesuksesannya. Yah, over all, saya tetap puas
dengan acara ini dan saya tetap berterima kasih kepada promoter yang mengadakan
acara ini. Tetap apresiasi usaha mereka untuk menggelar acara ini dengan
sukses. Semua pihak yang ikut mensukseskan acara ini juga sudah berusaha dengan
keras dan patut diberikan apresiasi yang sepantasnya. Mudah-mudahan curhatan
saya ini dapat menjadi sebuah pembelajaran ke depannya untuk semua promoter.
Okay! FIGHTING!!
Note : Setelah mengikuti acara
ini, saya sudah memastikan tidak akan melewatkan SS5 Indonesia dan INFINITE
Solo Concert Indonesia *amin*. Mudah-mudahan juga saya bisa ikut ke Mnet
Countdown live in Indonesia. Fighting!! *Nabung* *masukin recehan ke celengan*
*elus-elus celengan*.
Berikut sedikit foto yang ingin saya bagikan ke teman pembaca semua. Sisanya tetap menjadi konsumsi pribadi. *Maklum ya, abis jaraknya dari tribun sih*. :p
Berikut sedikit foto yang ingin saya bagikan ke teman pembaca semua. Sisanya tetap menjadi konsumsi pribadi. *Maklum ya, abis jaraknya dari tribun sih*. :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar